REKAYASA BIAYA PEMANFAATAN LAPIS PONDASI JALAN DENGAN TANAH BERKAPUR DIBANDING DENGAN PONDASI SIRTU

Abstrak

Keterbatasan material alam berupa batu dan pasir di Kabupaten Raja Ampat yang mengakibatkan biaya konstruksi jalan sangat mahal dikarenakan material berupa batu pecah dan pasir didatangkan dari kota Palu sehingga perlu mencari alternative lain guna menggantikan ketergantungan terhadap agregat sebagai material utama. Penelitian dilakukan untuk mengetahui perbandingan biaya konstruksi antara lapis pondasi yang menggunakan material tanah berkapur dicampur semen dengan lapis pondasi sirtu (agregat kelas A). Penelitian ini dilaksanakan pada Proyek Pekerjaan Jalan di Kabupaten Raja Ampat untuk pekerjaan lapis pondasi tanah berkapur-semen. Waktu penelitian yakni 2 (dua) bulan di mulai dari september 2019 sampai dengan bulan desemer2019. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis survey di mana data-data utama diperoleh langsung dari lapangan dengan mengadakan pengamatan pada lokasi kerja. Hasil dari pengamatan lapangan berupa data jenis peralatan, jumlah peralatan, kapasitas peralatan, volume pekerjaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan metodologi yang dipakai akan disusun dalam bentuk tabel dan diolah dengan bantuan komputer dengan program excel.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan hasil analisis biaya masing-masing kontruksi lapis pondasi atas untuk lapis pondasi semen tanah berkapur Sebesar Rp. 1.789.000.000,- sedangkan lapis pondasi sirtu (agregat kelas A) sebesar Rp. 2.525.000.000,-. Dengan selisih biaya sebesar Rp.727.000.000,- dari biaya lapis pondasi sirtu (agregat kelas A). Terdapat perbedaan dari segi metode pelaksanaan dimana jumlah lintasan pada lapis pondasi semen tanah berkapur untuk mendapatkan nilaiCBR (California Bearing Ratio) yang maksimum sebanyak 8 kali lintasan sedangkan untuk lapis pondasi sirtu 6 kali lintasan. Peralatan FullviMixse yang digunakan dalam pencampuran material lapis pondasi semen tanah dapat dimodifikasi dengan menggunakan Excavator dikombinasikan dengan Motor Greader.