ANALISIS LIFE CYCLE COSTING PEMANFAATAN GEOGRID UNTUK PENANGGULANGAN LONGSORAN (LOKASI RUAS JALAN SENTANI- WAENA, JAYAPURA PAPUA)

Abstrak

Penelitian tentang analisis Life Cycle Costing (LCC) shotcrete dan geogrid untuk perkuatan lereng pada ruas jalan Sentani-Waena Jayapura telah dilakukan. Kondisi topografi Jayapura yang didominasi perbukitan menyebabkan sebagian besar jalan dibangun mengitari bukit atau menelusuri lereng-lereng bukit seperti ruas jalan Sentani – Waena. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis biaya perbaikan/pangaman lereng yang telah di gunakan di ruas jalan Sentani - waena km 15 s/d km 25 dengan shotcrete dan alternatif menggunakan geogrid dan menganalisis efesiensi pengaman lereng dengan shotcrete dan menggunakan geogrid berdasarkan umur dan biaya konstruksi dengan analisis LCC. penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dan survei lapangan, dimana hasil survei lapangan diperoleh data awal yang kemudian dianalisis berdasarkan jenis konstruksi yang digunakan untuk menghitung nilai life circle cost (LCC) berdasarkan umur konstruksi rencana sampai dengan konstruksi tidak dapat digunakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa biaya perkuatan lereng menggunakan geogrid membutuhan biaya awal lebih sedikit sebesar Rp.3.222.877.172.48, - dari shotcrete dan biaya sekarang (NPV) lebih sedikit sebesar Rp. 10.515.703.412.68, - dibandingkan dengan shotcrete. Biaya pemeliharaan shotcrete sebesar 14,524,629,029.64 dengan umur layanan konstruksi 50 tahun, sedangkan biaya pemeliharaan untuk geogrid sebesar 14,992,621,120.87 dengan umur layanan 100 tahun. Perkuatan lereng menggunakan geogrid lebih efesien sebesar 69,35 % dibandingkan dengan shotcrete.