ANALISIS PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU PADA PEKERJAAN PRESERVASI JALAN TAMILOW – HAYA – TEHORU – LAIMU – WERINAMA
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepentingan dan tingkat penerapan pekerjaan perkerasan aspal di lapangan dalam sistem manajemen mutu dan memberikan solusi pelaksanaan pekerjaan perkerasan aspal di lapangan pada Pekerjaan Preservasi Jalan Tamilow-Haya-Tehoru-Laimu- Werinama. Penelitian dilakukan di Kabupaten Maluku Tengah dan Seram Bagian Timur Provinsi Maluku, berlangsung mulai bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2024. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif mengunakan statistik. Metode penelitian yaitu dengan melakukan data survei kuesioner yang disebar kepada responden yang berperan baik langsung maupun secara tidak langsung dalam proyek penanganan jalan nasional dan dokumentasi lapangan, dimana data kuesioner berisi tingkat kepentingan dan tingkat penerapan komponen dan sub komponen Sistem Manajemen Mutu (SMM) pada pekerjaan perkerasan aspal. Hasil penelitian selanjutnya dianalisis dengan metode Importance Performance Analysis (IPA). Data kuesioner yang dianalisis berisi tingkat kepentingan dan tingkat penerapan komponen dan sub komponen Sistem Manajemen Mutu (SMM) pada pekerjaan perkerasan aspal. Komponen dan sub komponen pekerjaan perkerasan aspal terdiri dari Pekerjaan Laston Lapis Aus Asbuton dan pekerjaan campuran beraspal panas. Komponen dan sub komponen tersebut dipetakan dengan menggunakan konsep teori kuadran dimana sumbu X sebagai tingkat kepentingan dan sumbu Y sebagai tingkat penerapan. Strategi yang dapat direkomendasikan guna meningkatkan pelaksanaan pekerjaan Preservasi Jalan Tamilow-Haya-Tehoru-Laimu yakni menerapkan sub komponen persiapan, bahan, peralatan, pelaksanaan pekerjaan, rumusan campuran rancangan (design mix formula), rumusan campuran kerja (job mix formula), pembuatan dan produksi campuran aspal, pengangkutan, penghamparan dan pemadatan serta sub komponen yang memiliki tingkat kepentingan rendah hendaknya tetap diterapkan di lapangan sesuai standar yang berlaku.
