Pengaruh Penambahan Semen dan Variasi Serat Kelapa Pada Tanah Terhadap Uji Kuat Geser Langsung

Penulis

  • Irviyanti Universitas Kristen Indonesia Paulus Penulis
  • Irwan Lie Keng Wong Universitas Kristen Indonesia Paulus Penulis
  • Ika Apriyani Universitas Kristen Indonesia Paulus Penulis

DOI:

https://doi.org/10.52722/25zx4b71

Kata Kunci:

Stabilization, Direct Shear, Soil Classification

Abstrak

Soil stabilization is an effort to strengthen the soil's bearing capacity and shear strength. The aim of this research was to find the physical properties of the soil and the results of stabilization with a mixture of 5% constant cement and a mixture of 5%, 10% and 15% coconut fiber (length ± -10 mm) with direct shear strength testing. Data from tests on the physical properties of the soil that have been carried out in the laboratory, the AASTHO classification shows that the soil belongs to group A-2-7, and the results of the USCS classification of the soil are classified as silty sandy soil (SM). The results of direct shear strength testing in the soil mechanics laboratory showed that the addition of cement and coconut fiber increased the value of cohesion (c), shear angle (Ø), and shear strength (τ). The highest increase was produced in variations of 5% constant cement and 15% coconut fiber, with increased cohesion of 0.166 kg/cm² (point 1) and 0.168 kg/cm² (point 2), shear angles of 32.15° (point 1) and 32.50° (point 2), and shear strength of 0.367 kg/cm² (point 1) 0.371 kg/cm² (point 2). It can be concluded that the addition of cement and coconut fiber can help stabilize the soil at the landslide point.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

[1] M. Anggraini dan A. Saleh, “Kuat Geser Tanah Lempung Dengan Abu Tandan Sawit dan Semen,” Sainstek E-J., vol. 10, no. 1, hlm. 24–31, Jun 2022, doi: 10.35583/js.v10i1.5.

[2] N. Nengsih, F. Sarie, dan S. Gandi, “Stabilisasi Tanah Lempung dengan Campuran Abu Sabut Kelapa, Serbuk Batu Bata, dan Semen Portland"” J. Ilm. Tek. Sipil TRANSUKMA, vol. 4, no. 2, hlm. 83–92, Jun 2022, doi: 10.36277/transukma.v4i2.101.

[3] A. Sefta, A. Adiguna, dan R. K. Rustam, “Pengaruh Penambahan Sabut Kelapa dan Abu Sekam Padi Terhadap Kuat Geser Tanah,” J. Deform., vol. 6, no. 1, hlm. 42, Jun 2021, doi: 10.31851/deformasi.v6i1.5610.

[4] P. T. Simatupang dan E. N. Fitriani, “Interaksi Antara Parameter Kuat Geser Tanah dan Adhesi Tanah Geosintetik pada Tanah Berpasir,” Konstruksia, vol. 15, no. 2, hlm. 30, Nov 2024, doi: 10.24853/jk.15.2.30-38.

[5] D. Mahendra, A. I. Candra, F. W. M. Aisyah, R. Heru, dan A. Rivianto, “Stabilitas Tanah Lempung Berpasir Melalui Uji Kuat Geser Langsung dengan Menggunakan Mesin Direct Shear Test" J. Sustain. Civ. Eng. JOSCE, vol. 4, no. 02, Okt 2022, doi: 10.47080/josce.v4i02.2042.

[6] A. Nurani, R. Nurmeyliandari, dan G. Amalia, “Analisis Pengaruh Penambahan Portland Cement Terhadap Nilai Kuat Geser Pada Stabilisasi Tanah Lempung Lunak,” J. Deform., vol. 8, no. 2, hlm. 132–143, Des 2023, doi: 10.31851/deformasi.v8i2.13109.

[7] S. F. Oktaviana, F. Sarie, dan O. Hendri, “Stabilisasi Tanah Lempung Menggunnakan Campuran Abu Ampas Tebu, Semen Portland, dan Abu Terbang Terhadap Kuat Geser dan Daya Dukung Tanah,” J. Kacapuri J. Keilmuan Tek. Sipil, vol. 4, no. 1, hlm. 67, Jun 2021, doi: 10.31602/jk.v4i1.5119.

[8] A. Saputra, R. Rokhman, I. Iqbal, A. Suherman, dan M. Rusmin, “Pengaruh Penambahan Serat Serabut Kelapa Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Ditinjau Dari Kuat Geser Tanah,” Konstruksia, vol. 15, no. 2, hlm. 85, Nov 2024, doi: 10.24853/jk.15.2.85-91.

[9] A. Ardiana, A. Lim, H. Muljana, H. Putra, dan B. Widjaja, “Studi Laboratorium Campuran Biopolimer Glukomanan dan Beeswax untuk Meningkatkan Kuat Geser Tanah Pasir,” J. Tek. Sipil, hlm. 198–207, Okt 2023, doi: 10.24002/jts.v17i3.6968.

[10] O. Y. Dewi, O. Hendri, dan F. Sarie, “Hubungan Batas Cair Dan Indeks Plastisitas Tanah Lempung Disubstitusi Pasir Terhadap Nilai Kohesi Tanah Pada Uji Geser Langsung,” J. Deform., vol. 7, no. 2, hlm. 183, Des 2022, doi: 10.31851/deformasi.v7i2.8603.

[11] R. Hutabarat, S. Gandi, dan M. I. Yani, “Pengaruh Penambahan Pasir Pantai dan Serbuk Batu Bata Terhadap Kuat Geser Tanah Lempung,” J. Kacapuri J. Keilmuan Tek. Sipil, vol. 4, no. 1, hlm. 78, Jun 2021, doi: 10.31602/jk.v4i1.5128.

[12] D. P. Kusumastuti, I. Sepriyanna, dan A. S. Nur Chairat, “Pengaruh Penambahan Serbuk arang Cangkang Sawit Terhadap Kuat Geser Langsung pada Tanah Lempung,” Konstruksia, vol. 14, no. 1, hlm. 33, Des 2022, doi: 10.24853/jk.14.1.33-39.

[13] Z. A. M. Nganro, S. Sariman, dan A. Setiawan, “Analisis Penambahan Abu Kulit Kakao Dan Abu Sekam Padi Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Geser Tanah Lempung,” J. Penelit. Tek. Sipil Konsolidasi, vol. 1, no. 3, hlm. 245–250, Sep 2023, doi: 10.56326/jptsk.v1i3.1618.

[14] N. Nurfatihah dan S. Wulandari, “Pengaruh Penambahan Serbuk Karet dan Serbuk Cangkang Telur Terhadap Parameter Tanah Lempung pada Pengujian Konsolidasi dan Kuat Geser Langsung,” J. Tek. Sipil, vol. 19, no. 1, hlm. 146–157, Apr 2023, doi: 10.28932/jts.v19i1.5391.

[15] Muhammad Ilham Naufal, Yuliadi, dan Iswandaru, “Pengaruh Penambahan Kapur terhadap Parameter Uji Kuat Geser Batulempung Menggunakan Direct Shear Test,” J. Ris. Tek. Pertamb., vol. 1, no. 2, hlm. 162–169, Feb 2022, doi: 10.29313/jrtp.v1i2.540.

Diterbitkan

2025-04-21

Cara Mengutip

[1]
Irviyanti, I. L. K. Wong, and I. Apriyani, “Pengaruh Penambahan Semen dan Variasi Serat Kelapa Pada Tanah Terhadap Uji Kuat Geser Langsung”, PCEJ, vol. 7, no. 2, pp. 198–206, Apr. 2025, doi: 10.52722/25zx4b71.