Implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Preservasi Jalan dan Jembatan Batas Kota Palopo Dan Rantepao Kabupaten Toraja Utara
DOI:
https://doi.org/10.52722/pykb3c65Kata Kunci:
Implementasi, Preservasi, Jalan dan Jembatan, Keselamatan dan Kesehatan KerjaAbstrak
Tingkat kecelakaan proyek konstruksi khususnya proyek jalan dan jembatan sangat tinggi yang dapat berdampak pada pelaksanaan proyek tersebut. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis tentang implementasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada preservasi jalan dan jembatan batas Kota Palopo dan Rantepao Kabupaten Toraja Utara. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung dan survey lapangan. Wawancara ditargetkan pada 30 orang pekerja di lapangan yang sedang bekerja pada proyek preservasi jalan dan jembatan batas Kota Palopo dan Rantepao Kabupaten Toraja Utara. Kuesioner berisi informasi umum tentang karyawan dan pengetahuan karyawan mengenenai K3 Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, pekerja proyek preservasi jalan dan jembatan batas Kota Palopo dan Rantepao Kabupaten Toraja Utara belum memahami keselamatan kerja terutama pada alat pelindung diri (APD) dan rambu peringatan. Kurangnya pengetahuan pegawai disebabkan oleh beberapa faktor antara lain, rendahnya pelatihan pekerja, kurangnya pengalaman kerja dan banyaknya pekerja yang belum pernah mengikuti on the job training. Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada proyek proyek preservasi jalan dan jembatan batas Kota Palopo dan Rantepao Kabupaten Toraja Utara.
Unduhan
Referensi
[1] T. Siahaan, S. M. Saleh, and H. A. Rani, “Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Studi Kasus pada Proyek Preservasi dan Pelebaran Jalan Kota Takengon - SP. Uning - Uwaq),” J. Arsip Rekayasa Sipil Dan Perenc., vol. 3, no. 1, pp. 61–69, Apr. 2020, doi: 10.24815/jarsp.v3i1.13465.
[2] T. Srisantyorini and R. Safitriana, “Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek 2 Elevated,” J. Kedokt. Dan Kesehat., vol. 16, no. 2, p. 151, Jul. 2020, doi: 10.24853/jkk.16.2.151-163.
[3] Mei Brilian Harefa, Asri Afriliany Surbakti, and Irfan Efendi, “Kajian Penerapan K3 Pada Proyek Jalan Nasional Parapat - Ajibata,” J. Multidisiplin Madani, vol. 2, no. 8, pp. 3380–3383, Aug. 2022, doi: 10.55927/mudima.v2i8.970.
[4] Sojow, L., Takaredase, A., Lumeno, S., Rompas, P. D., & Oroh, R. (2022). Pengaruh Pengetahuan Keselamatan Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Perilaku Pekerja Konstruksi Pada Proyek Jalan Tol Manado–Bitung. SEIKO: Journal of Management & Business, 4(3), 517-521. doi: 10.24815/jarsp.v3i1.13465
[5] R. A. Saraswati and W. D. Putra, “Analisis Pengaruh Pengetahuan K3 terhadap Perilaku Pekerja Konstruksi ( Studi Kasus : Proyek Preservasi Jalan dan Jembatan Ruas Jalan Perintis Kota Makassar ),” J. Educ., vol. 5, no. 4, pp. 11734–11739, Mar. 2023, doi: 10.31004/joe.v5i4.2130.
[6] S. Uneputty and G. B. Rehatta, “Tinjauan Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pekerjaan Proyek Pembangunan Jalan Trans Seram Bagian Barat (STA 0+000-9+300),” Agregate, vol. 1, no. 1, 2022. doi: 10.55616/jitu.v3i2.338
[7] H. J. El- Matury, “Edukasi Alat Pelindung Diri (APD) dan Alat pelindung Kerja (APK) pada Pekerja Konstruksi di Kabupaten Deli Serdang,” J. Pengabdi. Masy. Putri Hijau, vol. 4, no. 1, pp. 41–45, Jan. 2024, doi: 10.36656/jpmph.v4i1.1639.
[8] R. U. Sari, “Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Proyek Konstruksi Jalan Terhadap Kierja Karyawan PT FAHMITRA RAHAYU,” Publik J. Manaj. Sumber Daya Mns. Adm. Dan Pelayanan Publik, vol. 10, no. 1, pp. 231–246, Feb. 2023, doi: 10.37606/publik.v10i1.681.
[9] A. R. Damanik, Z. P. Nasution, and G. C. R. Hasibuan, “Evaluasi Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK 3) pada Proyek Preservasi Jalan Simpang Siak Sri Indrapura – Mengkapan/Buton (MYC) di Kabupaten Siak,” J. Syntax Admiration, vol. 3, no. 12, pp. 1544–1558, Dec. 2022, doi: 10.46799/jsa.v3i12.517.
[10] I. Ismail, V. Veranita, and Amir, “Evaluasi pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (k3) pada proyek konstruksi peningkatan jalan di kecamatan darul makmur,” J. Ilm. Tek. Unida, vol. 3, no. 2, pp. 98–106, Jul. 2023, doi: 10.55616/jitu.v3i2.338.
[11] S. Herawaty, M. Oktaviani, and W. Abiarto, “Analisis Penerapan K3 denagn Metode Job Safety Analysis,” concrete, vol. 2, no. 2, 2024
[12] W. H. Ladimu, "Analisis Pengaruh Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Pekerja pada Proyek Konstruksi Pembangunan Gedung di Kota Ternate," Clayperon, vol. 3, no.1, 2022.
[13]M. Pasarong, J. Mara, and H. A. I. Sopacua, "Analisis Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Pekerjaan Struktur di Proyek Renovasi Gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Selatan," PCEJ, vol. 3, no.2, 2021.
[14] F. Handoko, "The Occupational Health and Safety Effect on Road Construction Worker Performance," Civil Engineering and Architecture, vol.8, no. 5, 2020
[15] D. K. Das, "A systemic archetype for enhancing occupational safety in road construction projects through worker behavior," Transportation Research Interdisciplinary Perspectives, vol. 26, 2024.