Analisis Simpang Tak Bersinyal Jalan Poros Makassar-Maros - Jalan Poros Kariango
DOI:
https://doi.org/10.52722/qtdapb03Kata Kunci:
PKJI 2014, Simpang, Derajat KejenuhanAbstrak
Setiap titik persimpangan menggabungkan pengembangan lalu lintas yang konstan dan lalu lintas pertemuan setidaknya satu area konvergensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi lalu lintas pada simpang dan untuk mengatasi derajat kejenuhan dan tundaan pada simpang ini. Hasil perhitungan kapasitas berdasarkan PKJI 2014 yaitu C 2730 skr/jam. Penentuan nilai kapasitas simpang meliputi kapasitas dasar (Co) dengan nilai 3200 skr/jm, faktor koreksi lebar pendekat dengan nilai sebesar 0,98, faktor koreksi median jalan minor dengan nilai 1, faktor koreksi ukuran kota sebesar 1,00, faktor hambatan samping dengan nilai 0,93, faktor koreksi belok kiri dengan nilai 1,06, faktor koreksi belok kanan dengan nilai 0,96, dan faktor koreksi jalan arus minor (FMI) dengan nilai 0,92 dan nilai peluang antrian berkisar antara PA = 22,23 % - 72,53 %. Dari analisis simpang dapat disimpulkan bahwa hambatan pada simpang tak bersinyal antara Jl. Poros Makassar-Maros dengan Jl. Poros Kariango diakibatkan tidak adanya rambu lalu lintas yang mengatur setiap kendaraan yang melewati simpang tersebut. Nilai derajat kejenuhan pada simpang tak bersinyal ini sebesar 0,74 dan nilai tundaan simpang yaitu 12,77 det/skr.
Unduhan
Referensi
[1] L. E. Radjawane and V. C. Lao, “Evaluation of Type 322 Un-Signalized Intersection Performance ”, International Journal of Science, Technology & Management, vol. 4, no. 3, pp. 568-574, May 2023.
[2] I.M. Kariyana, "Evaluasi Kinerja Simpang Bersinyal pada Simpang Tohpati,"Jurnal Ilmiah MITSU, vol.12, no.2, pp. 1-8, Okt 2024.
[3] Syaifullah, "Kinerja Simpang Empat Tak Bersinyal Menggunakan Metode PKJI 2023 dan Software VISSIM.", Jurnal Konstruksia, vol. 16, no.2, pp. 147-163, Jul 2024.
[4] O. F. Suryaningsih, Hermansyah dan E. Kurniati, “Analisis Kinerja Simpang Bersinyal (Studi Kasus Jalan Hasanuddin – Jalan Kamboja, Sumbawa Besar),” INERSIA, vol. 16, no. 1, pp. 74-84, 2020. DOI: https://doi.org/10.21831/inersia.v16i1.31317
[5] M. Bangun, D.H. Agustina, and E. Kusmawan, "Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal Berdasarkan MKJI 1997 (Studi Kasus Ruas Jalan Tengku Sulung dan Jalan Raja M. Saleh),", SIGMA Teknika, vol. 7, no.2, 2024.
[6] M. I. Siqid, D. Nurmayadi dan F. Sholahudin, “Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal (Studi Kasus Di Simpang 3 Kudang, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya),” Teras Jurnal, vol. 11, no. 2, pp. 329-338, 2021. DOI: http://dx.doi.org/10.29103/tj.v11i2.501
[7] Renaldi, Muhammad, AND Mulyati, Ely. " Analisis Kinerja Simpang 4 Tak Bersinyal (Stui Kasus: Simpang empat Jl. Inspektur Marzuki Kecamatan Ilir Barat 1 Kota Palembang)," TEKNIKA: Jurnal Teknik [Online], Volume 11 Number 2 (12 November 2024)
[8] I. M. Gapi, L. I. R. Lefrandt dan S. Y. R. Rompis, “Analisa Kinerja Simpang Lengan Tiga Tak Bersinyal Studi Kasus: Simpang Lengan Tiga Jl. Raya Bastiong – Jl. Raya Mangga Dua – Jl. Sweering Mangga Dua Di Kota Ternate,” TEKNO, vol. 20, no. 80, pp. 87-94, 2022. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/tekno/article/view/40686
[9] D. Y. F. C. Hasibuan dan M. Z. Muttaqin, “, Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal Persimpangan Pasar Sibuhuan, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara,” Jurnal Saintis, vol. 21, no. 01, pp. 53-60, 2021. DOI: https://doi.org/10.25299/saintis.2021.vol21(01).6507
[10] Fatmawati, "Evaluasi Kinerja Simpang Tak Bersinyal dengan Pendekatan Sistem Dinamis pada Simpang Grand City - MT. Haryono,", Jurnal Sains Terapan, vol. 8, no.2, 2022.