Pengaruh Penambahan Abu Ijuk Pada Beton Normal
DOI:
https://doi.org/10.52722/p41xr194Kata Kunci:
Abu Ijuk, Beton Normal, Kuat Tekan, Kuat Tarik Belah, Modulus Elastisitas.Abstrak
Beton merupakan salah satu bahan bangunan yang paling umum digunakan di sektor industri. Hal inilah yang mendorong pemanfaatan abu ijuk sebagai bahan tambah pada beton. Ijuk yang kurang dimanfaatkan dan dibiarkan begitu saja memunculkan ide baru yaitu memanfaatkan ijuk tersebut sebagai bahan tambah pada beton. Metode American Concrete Institute (ACI) digunakan untuk menyiapkan sampel. Pengujian dilakukan bila beton telah melewati waktu penahanan yaitu 7, 21 dan 28 hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan abu ijuk 3%, 6% dan 9% terhadap kuat tekan, kuat tarik belah dan modulus elastisitas. Pada penelitian ini direncanakan mutu beton yaitu 50 MPa. Dari hasil pengujian diperoleh nilai kuat tekan beton untuk variasi persentase 0%, 3%, 6% dan 9% secara berturut-turut sebesar 26,893 MPa, 26,799 MPa, 21,892 MPa dan 19,061 MPa, pengujian kuat tarik belah untuk variasi persentase 0%, 3%, 6%, dan 9% secara berturut-turut sebesar 2,453 MPa, 2,430 MPa, 2,170 MPa dan 1,887 MPa, dan pengujian modulus elastisitas untuk variasi persentase 0%, 3%, 6% dan 9% secara berturut-turut sebesar 22209,358 MPa, 21064,331 MPa, 19496,646 MPa dan 18971,406 MPa.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan penambahan abu ijuk sebagai bahan tambah mengalami penurunan seiring bertambahnya variasi persentase abu ijuk.