Pemanfaatan Batu Sungai Walanae dalam Campuran AC – WC Menggunakan Bahan Tambah Serat Ijuk

Penulis

  • Lasty Dinulfy R. K. S Universitas Kristen Indonesia Paulus Penulis
  • Gabriel Sihow Pongtimbang Universitas Kristen Indonesia Paulus Penulis
  • Rais Rachman Universitas Kristen Indonesia Paulus Penulis

Kata Kunci:

Karakteristik, Serat Ijuk, AC-WC

Abstrak

Perhatian harus diberikan pada masalah kualitas campuran aspal dan rongga penting, sehingga penelitian tambahan dilakukan dengan memasukkan penambahan serat ijuk ke dalam campuran AC-WC. Karena ijuk yang ditambahkan pada campuran aspal dapat mengisi retakan pada campuran, maka penggunaan limbah tetes tebu sebagai komponen tambahan dalam campuran AC-WC diantisipasi untuk meningkatkan kualitas campuran tersebut, mengurangi rongga dan meningkatkan daya rekat aspal ke beton di bawahnya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh menambahkan serat ijuk ke campuran AC-WC. Penelitian ini menggunakan uji Marshall konvensional dan merancang variasi komposisi serat ijuk sebelum memproduksi benda uji campuran AC-WC. Menurut hasil penelitian dengan menggunakan uji Marshall konvensional, campuran AC-WC dengan penambahan ijuk sebagai komponen khususnya 0%, 1%, 2%, 3%, dan 4%—dan kadar aspal 7% terpenuhi. Nilai Stabilitas 1372,13 kg, VIM 3,555%, flow 2,40 mm, VMA 19,43% dan VFB 81,71%, berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan campuran tahan aus lapisan laston dapat berfungsi lebih baik berkat penambahan serat ijuk karena memiliki lebih sedikit rongga, yang meningkatkan daya tahan dan stabilitasnya.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Unduhan

Diterbitkan

2024-01-09

Cara Mengutip

[1]
L. . Dinulfy R. K. S, G. . Sihow Pongtimbang, and R. Rachman, “Pemanfaatan Batu Sungai Walanae dalam Campuran AC – WC Menggunakan Bahan Tambah Serat Ijuk”, PCEJ, vol. 5, no. 4, pp. 579–586, Jan. 2024, Accessed: Jul. 23, 2025. [Online]. Available: https://ojs.ukipaulus.ac.id/index.php/pcej/article/view/4