Pengaruh Penggunaan Bottom Ash Sebagai Pengganti Semen Dengan Perendaman NaCl Terhadap Sifat Mekanik Beton
DOI:
https://doi.org/10.52722/rd6j3135Kata Kunci:
Bottom ash, NaCl dan sifat mekanik betonAbstrak
Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 101 tahun 2014 bottom ash dikategorikan sebagai limbah bahan
berbahaya dan beracun (B3). Oleh karena, itu penulis memanfaatkan limbah bottom ash sebagai substitusi alternatif
material campuran beton untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Sebagian besar permukaan bumi merupakan
wilayah laut, unsur garam yang paling dominan terkandung dalam air laut adalah NaCl yang diketahui bersifat agresif
terhadap beton. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh persentase bottom ash pada campuran beton.
Persentase penggunaan subtitusi bottom ash sebagai semen sebesar 5%, 10% dan 15%. Dalam pembuatan benda uji
dengan ukuran 15 cm x 30 cm dan 60 cm x 15 cm x 15 cm sebanyak 45 sampel, menggunakan metode American Concrete
Institute (ACI). Pengujian yang akan dilakukan yaitu pengujian kuat tekan, kuat tarik belah, kuat lentur dan modulus
elastisitas beton dengan kuat tekan rencana sebesar 23 MPa. Dari hasil penelitian diperoleh nilai kuat tekan 28 hari
berturut-turut sebesar 26,031 MPa, 25,182 MPa, dan 23,201 MPa. Berdasarkan penelitian ini, dapat diketahui bahwa
campuran beton dengan subtitusi bottom ash ini mengakibatkan beton mengalami penurunan kekuatan seiring
bertambahnya persentase subtitusi bottom ash