Pemanfaatan Limbah Styrofoam Sebagai Bahan Tambah Campuran AC-BC Yang Menggunakan Sungai Bittuang

Penulis

  • Nelmayanti Sambo Universitas Kristen Indonesia Paulus Penulis
  • Rais Rachman Universitas Kristen Indonesia Paulus Penulis
  • Alpius Universitas Kristen Indonesia Paulus Penulis

DOI:

https://doi.org/10.52722/vx08cp37

Kata Kunci:

Karakteristik Campuran, Laston lapis antara, Limbah Styrofoam.

Abstrak

Styrofoam yang telah dibuang tanpa ditangani lebih lanjut akan memberikan beban berat pada alam 
untuk penguraian. Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan agar meminimalisir limbah styrofoam 
yang semakin meningkat yaitu salah satunya dengan memanfaatkan limbah styrofoam sebagai 
bahan tambah untuk perkerasan jalan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik 
campuran laston lapis antara dengan penambahan limbah styrofoam dalam campuran laston lapis 
antara. Komposisi campuran laston lapis antara serta pengujian Marshall untuk mendapatkan 
karakteristik campuran laston lapis antara dengan penambahan limbah Styrofoam abu jerami 
sebagai bahan substitusi filler semen. Hasil pengujian karakteristik campuran Asphalt Concrete –
Binder Course (AC-BC) yang menggunakan bahan tambah limbah Styrofoam melalui pengujian 
Marshall Konvensional yaitu jika kadar limbah Styrofoam 1%, maka nilai VIM, VMA, dan Flow
mengalami penurunan pada setiap kadar limbah Styrofoam, sedangkan untuk nilai Stabilitas dan 
VFB selalu meningkat pada setiap kadar limbah Styrofoam. Adapun hasil pengujian Marshall 
Immersion memperoleh nilai Stabilitas campuran dapat menahan rendaman selama 24 jam.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Diterbitkan

2024-01-20

Cara Mengutip

[1]
N. Sambo, R. Rachman, and Alpius, “Pemanfaatan Limbah Styrofoam Sebagai Bahan Tambah Campuran AC-BC Yang Menggunakan Sungai Bittuang”, PCEJ, vol. 3, no. 3, pp. 330–340, Jan. 2024, doi: 10.52722/vx08cp37.