Kajian Perencanaan Tebal Perkerasan Jalan Nasional Poros Bua –Rantepao
DOI:
https://doi.org/10.52722/mpt9q179Kata Kunci:
Metode Bina Marga 2013, Tebal Perkerasan Lentur, Peningkatan Ruas Jalan BuaRantepaoAbstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mendesain ulang tebal perkerasan lentur jalan Bua - Rantepao dengan
menggunakan metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2013 yang ditetapkan dari pihak Kementerian
Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga tahun 2013. Percepatan peningkatan Jalan Bua -
Rantepao dilakukan karena terdapat banyak kendaraan berat yang melintas menyebabkan kontruksi
lebih mudah mengalami kerusakan dan adanya objek wisata yang menjadi pemicu terjadinya kenaikan
level kemacetan lalu lintas. Pengumpulan data berupa data primer tentang kondisi lalu lintas pada
Jalan Bua – Rantepao serta data LHR dan data sekunder berupa data CBR. Berdasarkan hasil
penelitian dari perencanaan tebal perkerasan menggunakan metode Manual Desain Perkerasan Jalan
2013 diperoleh hasil tebal perkerasan desain 3 dengan lapis permukaan AC-WC setebal 40 mm, ACBC setebal 155 mm, lapis pondasi atas memakai CTB setebal 150 mm dan lapis pondasi bawah
memakai LPA kelas A setebal 150 mm. Bilamana CTB tidak dapat diterapkan atau sumber daya tidak
memadai diolah, untuk itu jalan keluarnya memakai desain 3A yaitu lapis permukaan AC-WC setebal
40 mm, lapis AC-BC setebal 60 mm dan AC-Base setebal 80 mm. Tebal lapis pondasi bawah LPA
kelas A dengan setebal 300 mm. Metode efektif yang dapat digunakan adalah metode Bina Marga
2013 desain 3A lapis permukaan AC-WC setebal 40 mm, lapis AC-BC setebal 60 mm dan AC-Base
setebal 80 mm. Tebal lapis pondasi bawah LPA kelas A setebal 300 mm.