Pengaruh Penambahan Limbah Ampas Kopi Terhadap KoefisienPermeabilitas Tanah dan Piping

Penulis

  • Yulis Hendrita Triana Universitas Kristen Indonesia Paulus Penulis
  • Benyamin Tanan Universitas Kristen Indonesia Paulus Penulis
  • Irwan Lie Keng Wong Universitas Kristen Indonesia Paulus Penulis

DOI:

https://doi.org/10.52722/5s5ywd24

Kata Kunci:

tanah lempung, ampas kopi, permeabilitas tanah, dan piping

Abstrak

Tanah lempung adalah tanah yang memiliki partikel-partikel mineral tertentu dimana didalamnya terdapat
partikel lanau maupun pasir dan mungkin juga terdapat campuran bahan organik. Jenis tanah ini memiliki
daya dukung tanah yang kurang baik dimana kondisi tanah tersebut tidak memungkinkan untuk dibangun
konstuksi jalan raya diatasnya. Perlu dilakukan upaya untuk memperbaiki kondisi tanah tersebut dan salah
satu cara paling umum digunakan adalah melakukan stabilisasi tanah tersebut dan tanah diambil di Desa
Lambanan, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat kemudian sampel tanah dicampur
dengan ampas kopi dengan variasi 0%, 5%, 10%, 15%. Pengujian yang dilakukan yaitu kadar air tanah,
berat jenis tanah, batas-batas atterberg, permeabilitas dan uji piping. Pada pengujian permeabilitas
menunjukkan adanya penurunan nilai persentase permeabilitas dan pada pengujian piping terjadi peningkatan
nilai persentase pipingnya. Pada penelitian ini terlihat bahwa penambahan limbah ampas kopi pada tanah
lempung dapat menurunkan nilai koefisien permeabilitas dan meningkatkan nilai konsentrasi piping.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Diterbitkan

2024-01-17

Cara Mengutip

[1]
Y. H. . Triana, B. Tanan, and I. L. K. Wong, “Pengaruh Penambahan Limbah Ampas Kopi Terhadap KoefisienPermeabilitas Tanah dan Piping”, PCEJ, vol. 4, no. 3, pp. 418–425, Jan. 2024, doi: 10.52722/5s5ywd24.