Karakteristik Campuran AC-WC dengan Kombinasi Penggunaan Agregat Sungai Sa’dan dan Batu Gunung Singki’ Toraja Utara
DOI:
https://doi.org/10.52722/hhsnzk47Keywords:
AC-WC, Marshall, Karakteristik, AgregatAbstract
Pembangunan jalan membutuhkan banyak material terutama agregat. Ketersediaan material di Kabupaten Toraja Utara lebih banyak batu gunung dibandingkan batu sungai. Penelitian ini dimaksudkan agar diketahui karakteristik campuran AC-WC yang memakai kombinasi agregat sungai dan agregat batu gunung. Metode penelitian mencakup penelitian karakteristik agregat, rancangan komposisi campuran dan pengujian karakteristik campuran menggunakan metode marshal konvensional. Hasil dari pengujian karakteristik campuran dengan kadar aspal 6,5% menunjukkan semakin tinggi proporsi batu gunung semakin rendah nilai stabilitas, VIM, VMA, sedangkan nilai flow dan VFB semakin tinggi. Penurunan nilai stabilitas dipengaruhi oleh keausan agregat batu gunung yang tinggi dibandingkan dengan batu sungai, penurunan nilai VIM juga di pengaruhi oleh keausan agregat yang tinggi sehingga pada saat pemadatan agregat mudah pecah dan mengisi rongga dalam campuran, VMA mengalami penurunan dikarenakan penyerapan agregat batu gunung lebih tinggi dibandingkan batu sungai sehingga agregat lebih mudah menyerap aspal, flow semakin tinggi dikarenakan keausan agregat yang tinggi sehingga kelehan semakin tinggi, VFB semakin tinggi dipengaruhi oleh penyerapan yang tinggi sehingga banyak rongga-rongga yang terisi oleh aspal.dari semua karakteristik campuran memenuhi Spesifikasi Bina Marga 2018. Hasil pengujian karakteristik agregat menunjukan nilai keausan dan penyerapan batu sungai lebih baik dibandingkan dengan nilai keausan dan penyerapan agregat batu gunung.
Downloads
References
[1] K. R. Bela, “Analisis Nilai Durabilitas Lataston HRS-WC dan Laston AC-WC menggunakan Material Agregat Bulat pada Pemadatan Sedang,” publ. ris. n.a. politek. n.a. prot., vol. 6, no. 1, pp. 30–38, Jun. 2024, doi: 10.26740/proteksi.v6n1.p30-38.
[2] M. Pampanglangi, Alpius, and C. Kamba, “Karakteristik Batu Gunung Posi’padang Balla Kabupaten Mamasa Yang Menggunakan Campuran Laston AC-WC,” pcej, vol. 4, no. 3, pp. 479–487, Nov. 2022, doi: 10.52722/pcej.v4i3.525.
[3] I. M. Batara, R. Mangontan, and Alpius, “Pemanfaatan Agregat Sungai Lamasi Kabupaten Luwu Sebagai Campuran Lapisan Aspal Beton AC-WC,” pcej, vol. 2, no. 3, pp. 171–179, Oct. 2020, doi: 10.52722/pcej.v2i3.144.
[4] S. B. Mallua’, R. Rachman, and Alpius, “Pemanfaatan Agregat Sungai Masanda dalam Campuran AC – WC dengan Bahan Pengisi Abu Buah Aren,” pcej, vol. 4, no. 3, pp. 401–410, Oct. 2022, doi: 10.52722/pcej.v4i3.504.
[5] N. Ro’son, R. Rachman, and Alpius, “Pemanfaatan Batu Sungai Pappa Kecamatan Polong Bangkeng Utara, Kabupaten Takalar Dalam Campuran AC - WC,” pcej, vol. 5, no. 1, pp. 40–49, Mar. 2023, doi: 10.52722/pcej.v5i1.589.
[6] C. N. Azka and P. P. Junita, “Pemanfaatan Pemanfaatan Cangkang Kijing (Pilsbryoconcha Exilis) Sebagai Substitusi Agregat Halus Terhadap Campuran Lapisan AC-WC,” device, vol. 12, no. 2, pp. 33–42, Nov. 2022, doi: 10.32699/device.v12i2.3188.
[7] S. D. Permasi, Alpius, and L. E. Radjawane, “Pengaruh Penambahan Styrofoam pada Campuran AC-WC Menggunakan Batu Sungai Pattunuang Maros,” pcej, vol. 4, no. 4, pp. 666–675, Dec. 2022, doi: 10.52722/pcej.v4i4.552.
[8] Y. K. Rupa, Alpius, and Elizabeth, “Pengaruh Serat Ijuk Pada Campuran AC–WC Dengan Menggunakan Batu Gunung Bulu Tajongi,” pcej, vol. 5, no. 2, pp. 343–351, Jun. 2023, doi: 10.52722/pcej.v5i2.644.
[9] I. A. Syarif and A. Huldayani, “Penggunaan Fly Ash Dan Bottom Ash Sebagai Bahan Subtitusi Material Campuran Beton Aspal Lapis Aus (Ac-Wc),” CESJ, vol. 2, no. 3, pp. 140–151, Sep. 2024, doi: 10.35334/cesj.v2i3.4262.
[10] S. Maulin, A. Raidyarto, and S. Riswanto, “The Effect Of Seawater Soaking On The Stability Of Ac-Wc Mixtures Using Koya Aggregate, Jayapura City,” JTSP, vol. 1, no. 2, pp. 75–86, Nov. 2023, doi: 10.55098/jtsp.v1i2.484.
[11] Eswan, Sakti, M. Ramli, and S. Rauf, “Characteristics of Asphalt Mixed Using Mountain Stone,” Civil Engineering Journal, vol. 7, no. 2, 2021, doi: 10.28991/cej-2021-03091652.
[12] Desvita, Djakfar, Wisnumurti, and Prasetia."The Effect of Adding Calcium Alginate Microcapsules on Permanent Deformation of AC-WC Natural Asphalt Buton Stone in Indonesia", Journal of Southwesr Jiatong University, vol.57, no.1, 2022.
[13] A. Massara, Bulgis, and A.R. Setiawan," The Marshall Characteristics of Mixed Asphalt Concrete-Wearing Course Using Kudo Gum Additive". Civil Engineering and Architecture, vol. 12, no.1, 2024, DOI: 10.13189/cea.2024.120109.
[14] A. Sihombing, et.al." Effect of biorejuvenator types on microstructure, mechanistic performance, and resilient modulus prediction model of asphalt concrete containing recycled materials in Indonesia", Journal of King Saud University, vol.36, no.3, 2024.
[15] U. A. Pratama, S. M. Saleh, and Y. Darma, "The Durability of Asphalt Concrete Mix (AC-WC) Using Fly Ash from Coal Bottom Ash as Filler Substitution.",Nano World Journal, vol. 9, no.2, 2023, doi.org/10.17756/nwj.2023-s2-026.