Pemanfaatan Serat Mendong Sebagai Bahan Aditif Pada Campuran Stone Matrix Asphalt (SMA) Kasar
DOI:
https://doi.org/10.52722/r65e0755Keywords:
Karakteristik Agregat, Serat Mendong, Marshall, SMA KasarAbstract
Serat mendong merupakan satu dari sekian tumbuhan yang ada di rawa, tumbuh dengan panjang kurang lebih 100 cm dan memiliki diameter sekitar 1,5 mm dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan anyaman seperti tas, tikar dan lain sebagainya. Studi ini dimaksudkan agar diketahui karakteristik pencampuran Stone Matrix Asphalt Kasar dengan bahan tambah serat mendong dan pengaruh penambahan serat mendong sebagai bahan tambah pada pencampuran Stone Matrix Asphalt Kasar. Metode pada studi ini adalah melaksanakan beberapa pengujian untuk mengetahui nilai karakteristik pencampuran Stone Matrix Asphalt (SMA) Kasar yang menggunakan serat mendong sebagai bahan tambah terhadap SMA Kasar melalui pengujian Marshall Konvensional, dengan mengacu pada Spesifiksasi Umum 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan (Revisi 2) Kementerian Pekerjaan dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia dan Standar Pengujian SNI. Hasil penelitian dari pengujian Marshall Konvensional menghasilkan pencampuran Stone Matrix Asphalt Kasar dengan variasi bahan tambah serat mendong 0%, 1%, 2%, 3%, 4%, dengan kadar Aspal 7%. Bahan tambah sangat mempengaruhi nilai pengujian Marshall dimana nilai Stabilitas, Flow mengalami penurunan dan untuk nilai VIM dan VMA mengalami kenaikan.
Downloads
References
D. S. B. Musu’, R. Mangontan, dan Alpius, “Durabilitas Campuran Stone Matrix Asphalt Kasar Menggunakan Limbah Gypsum Sebagai Substitusi Filler,” pcej, vol. 4, no. 2, pp. 209–217, Jun. 2022, doi: 10.52722/pcej.v4i2.449.
A. D. Sandabunga, N. Ali, dan R. Rachman, “Karakteristik Campuran SMA Kasar Menggunakan Batu Sungai Sa’dan Kecamatan Sesean Toraja Utara,” pcej, vol. 2, no. 4, pp. 282–288, Jan. 2021, doi: 10.52722/pcej.v2i4.186.
R. B. Alkam dan B. Bulgis, “Karakteristik Marshall Campuran Stone Mastic Asphalt Dengan Penggunaan Fiber Mesh Sebagai Bahan Tambah,” j. mitra teknik sipil, pp. 1103–1116, Nov. 2023, doi: 10.24912/jmts.v6i4.21601.
S. Andys, R. Rachman, dan Alpius, “Pemanfaatan Bahan Tambah Karet Ban Bekas Pada Campuran Stone Matrix Asphalt Halus,” pcej, vol. 4, no. 3, pp. 472–478, Nov. 2022, doi: 10.52722/pcej.v4i3.524.
C. F. Timbonga, Alpius, dan L. E. Radjawane, “Pemanfaatan Batu Gunung Limbong Kecamatan Rantepao Dalam Campuran Stone Matrix Asphalt Kasar,” pcej, vol. 3, no. 1, pp. 31–39, Feb. 2021, doi: 10.52722/pcej.v3i1.200.
R. Palebangan, Alpius, dan Elizabeth, “Pemanfaatan Batu Sungai Laeya Kabupaten Konawe Selatan untuk Stone Matrix Asphalt Kasar,” pcej, vol. 4, no. 4, pp. 591–599, Dec. 2022, doi: 10.52722/pcej.v4i4.542.
R. A. Jansen, N. Ali, dan R. Rachman, “Pemanfaatan Batu Sungai Sa’dan Toraja Utara Sebagai Campuran Stone Matrix Asphalt Halus,” pcej, vol. 2, no. 4, pp. 314–320, Jan. 2021, doi: 10.52722/pcej.v2i4.195.
F. P. Supit, R. Mangontan, dan Alpius, “Pemanfaatan Limbah Nikel Sorowako Dalam Campuran Stone Matrix Asphalt Kasar,” pcej, vol. 3, no. 1, pp. 63–69, Feb. 2021, doi: 10.52722/pcej.v3i1.205.
Grace, R. Rachman, dan Alpius, “Penggunaan Limbah Beton Sebagai Agregat Pada Campuran Stone Matrix Asphalt Halus,” pcej, vol. 3, no. 4, pp. 499–506, Dec. 2021, doi: 10.52722/pcej.v3i4.329.
G. Manggasa, Alpius, dan Elizabeth, “Pemanfaatan Batu Sungai Laeya Kabupaten Konawe Selatan sebagai Campuran Stone Matrix Asphalt Halus,” pcej, vol. 4, no. 4, pp. 571–579, Dec. 2022, doi: 10.52722/pcej.v4i4.540.