Pengaruh Penambahan Limbah Ampas Kopi Terhadap KoefisienPermeabilitas Tanah dan Piping
DOI:
https://doi.org/10.52722/5s5ywd24Keywords:
tanah lempung, ampas kopi, permeabilitas tanah, dan pipingAbstract
Tanah lempung adalah tanah yang memiliki partikel-partikel mineral tertentu dimana didalamnya terdapat
partikel lanau maupun pasir dan mungkin juga terdapat campuran bahan organik. Jenis tanah ini memiliki
daya dukung tanah yang kurang baik dimana kondisi tanah tersebut tidak memungkinkan untuk dibangun
konstuksi jalan raya diatasnya. Perlu dilakukan upaya untuk memperbaiki kondisi tanah tersebut dan salah
satu cara paling umum digunakan adalah melakukan stabilisasi tanah tersebut dan tanah diambil di Desa
Lambanan, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat kemudian sampel tanah dicampur
dengan ampas kopi dengan variasi 0%, 5%, 10%, 15%. Pengujian yang dilakukan yaitu kadar air tanah,
berat jenis tanah, batas-batas atterberg, permeabilitas dan uji piping. Pada pengujian permeabilitas
menunjukkan adanya penurunan nilai persentase permeabilitas dan pada pengujian piping terjadi peningkatan
nilai persentase pipingnya. Pada penelitian ini terlihat bahwa penambahan limbah ampas kopi pada tanah
lempung dapat menurunkan nilai koefisien permeabilitas dan meningkatkan nilai konsentrasi piping.