Evaluasi Fasilitas Pejalan Kaki di Jalan Masjid Raya Kota Makassar

Penulis

  • Ivan Toding Batu’ Universitas Kristen Indonesia Paulus Penulis
  • Mary Selintung Universitas Kristen Indonesia Paulus Penulis
  • Louise Elizabeth Radjawane Universitas Kristen Indonesia Paulus Penulis

DOI:

https://doi.org/10.52722/8h253305

Kata Kunci:

Pejalan Kaki, Trotoar, Ruas Perkotaan

Abstrak

Jalur pejalan kaki merupakan infrastuktur fisik yang berguna untuk mendukung kelancaran bangkitan dari suatu tempat ke tempat lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja fasilitas pejalan kaki, lebar trotoar dan fasilitas penyeberangan yang dibutuhkan. Metode survei menggunakan teknik manual dalam pengamatan dan pengambilan data di lapangan. Sedangkan untuk perhitungan karakteristik arus, kecepatan pejalan kaki, dan perencanaan lebar trotoar menggunakan Pedoman Perencanaan Trotoar 1990 dan fasilitas penyeberang jalan berdasarkan Perencanaan Teknis Fasilitas Pejalan Kaki Nomor : 02/SE/M/2018. Hasil analisis karakteristik menunjukkan bahwa arus (flow) pejalan kaki terbesar yaitu 1,07 orang/meter/menit, kecepatan (speed) pejalan kaki terbesar yaitu 85,47 m/menit, kepadatan (density) pejalan kaki terbesar yaitu 0,0129 org/m, dan rasio pejalan kaki terbesar yaitu 0,0133 org/m2. Waktu tempuh pejalan kaki rata-rata 125 detik per segmen. Dan dari perhitungan perencanaan trotoar sebagai bagian fasilitas pejalan kaki didapatkan rencana lebar minimum trotoar adalah 2,96 meter dan fasilitas penyeberangan yang efektif untuk memfasilitasi pejalan kaki yaitu zebra cross.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

[1] Y. Setiawan, “Evaluasi Fasilitas Pelayanan Pejalan Kaki di Terminal Kalideres Jakarta Barat", jurnal ismetek, vol. 16, no. 1, 2024.

[2] R. Pradipto, Z. Kharis, Y. I. Wicaksono, A. K. Indriastuti, and J. Soedarto, “Evaluasi Kinerja Ruang Pejalan Kaki di Jalan Malioboro, Yogyakarta", jurnal karya teknik sipil, vol. 3, no. 3, pp. 564–572, 2014.

[3] A. Damayanto, G. Rahmat, and R. Ramdhan, “Evaluasi Tingkat Pelayanan Jalur Pejalan Kaki di Jalan Braga, Bandung",JTrans, vol. 21, no. 2, pp. 90–100, Aug. 2021, doi: 10.26593/jtrans.v21i2.5157.90-100.

[4] L. Suminar and P. A. Sari, “Identifikasi Fasilitas Pejalan Kaki di Koridor Jalan Affandi Yogyakarta dalam Mendukung Konsep Walkability", Jurnal arsitektur zonasi, vol. 4, no. 3, 2021, doi: https://doi.org/10.17509/jaz.v4i3.37620.

[5] Krisantus Satrio Wibowo Pedo, “Evaluasi Pemenuhan Standar Teknis Fasilitas Pejalan Kaki pada Kawasan Kuanino, Kupang", ETERNITAS, vol. 1, no. 2, pp. 20–27, Apr. 2022, doi: 10.30822/eternitas.v1i2.1602.

[6] A. T. Uak, “Evaluasi Konsep Ramah Pejalan Kaki Pada Pedestrian Malioboro dengan Pendekatan Konsep Walkability", ARCADE, vol. 4, no. 1, p. 29, Mar. 2020, doi: 10.31848/arcade.v4i1.324.

[7] Dwi Oktavallyan Saputri, “Fasilitas Pejalan Kaki bagi Penyandang Disabilitas pada Jalur Pedestrian di Lapangan Merdeka Kota Bengkulu,” INKLUSI, vol. 9, no. 2, pp. 125–144, Jan. 2023, doi: 10.14421/ijds.090201.

[8] A. D. Pramana, I. Fadly, and Andriyani, “Evaluasi Tingkat Pelayanan Jalur Pejalan Kaki Area Sekitar Pangker, Kabupaten Sidrap",” karajata, vol. 3, no. 1, pp. 17–27, Jan. 2023, doi: 10.31850/karajata.v3i1.2062.

[9] S. Khozidah and M. Z. Muttaqien, “Evaluasi Fasilitas Pejalan Kaki Pada Jalan Sudirman Kawasan Plaza Sukaramai-Mall Pekanbaru: Evaluation of Pedestrian Facilities on Jalan Sudirman, Plaza Sukaramai - Mall Pekanbaru Area,” SAINTIS, vol. 20, no. 02, pp. 93–100, Oct. 2020, doi: 10.25299/saintis.2020.vol20(02).5542.

[10] T. Q. Nada, R. Priandi, and R. A. Putra, “Evaluasi Kenyamanan dan Keamanan Sirkulasi Pejalan Kaki pada Pasar Induk Terpadu Lambaro di Aceh Besar,” Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Perencanan" , vol. 7, no. 2, 2023.

[11] A. G. Mulyadi, et.al, , “Walkability and Importance Assessment Facilities on Central Business District in Capital City of Indonesia,” Transport Research Interdisciplinary Perspectives, vol. 16, no. 2, 2022.

[12] Aromal, “Prioritazion of Influential Factors for The Pedestrian Facility Improvement in Indian Cities,” Urban Design , vol. 27, no. 3, https://doi.org/10.1080/13574809.2021.2000332, 2022.

[13] S. L. T., Feudjio, et. al, “Investigating and Improving Pedestrian Safety in an Urban Environment of a Low- or Middle-Income Country: A Case Study of Yaoundé, Cameroon,” Future Transportation, vol. 4, no. 2, 2024.

[14] M. Jabbari, et. al, “The Pedestrian Network Concept: A Systematic Literature Review,” J. of Urban Mobility, vol.3, 2023.

[15] N. Andrew, Meneses, and J. S. Buluran, “Analysis of Pedestrian Performance by Integrating both Quantitative and Qualitative Factors,” Civil Engineering Journal, vol.8, no.6, 2022.

Unduhan

Diterbitkan

2024-11-05

Cara Mengutip

[1]
Ivan Toding Batu’, M. Selintung, and L. E. Radjawane, “Evaluasi Fasilitas Pejalan Kaki di Jalan Masjid Raya Kota Makassar”, PCEJ, vol. 6, no. 4, pp. 658–666, Nov. 2024, doi: 10.52722/8h253305.