Karakteristik Campuran AC-BC Dengan Menggunakan Batu Sungai Rongkong Kabupaten Luwu Utara

Penulis

  • Indahyani Universitas Kristen Indonesia Paulus Penulis
  • Charles Kamba Universitas Kristen Indonesia Paulus Penulis
  • Hanna M. Singgih Universitas Kristen Indonesia Paulus Penulis

DOI:

https://doi.org/10.52722/k35xs023

Kata Kunci:

Karakteristik Agregat, Campuran AC-BC, Uji Marshall, Batu Sungai Rongkong

Abstrak

Perkerasan jalan adalah proses pelapisan jalan di atas permukaan tanah dasar dengan menggunakan berbagai jenis agregat dan bahan perekat yang memiliki nilai elastis yang berbeda. Komposisi bahan perekat ini dipilih sehingga mereka memiliki sifat yang kuat sebagai penopang beban lalu lintas di atasnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk memanfaatkan batuan di Sungai Rongkong Luwu Utara di campuran AC-BC. Metode penelitian adalah membuat komposisi agregat kasar, halus dan filler, lalu merencanakan campuran AC-BC dalam uji Marshall agar karakteristik campuran dalam pengujian Marshall Immersion didapatkan stabilitas campuran Marshall dengan kadar aspal optimum. Dari uji Marshall ditemukan sifat campuran AC-BC dengan kadar aspal masing-masing 5,00 %, 5,50 %, 6,00 %, 6,50 %, 7,00 %. Hasil uji Marshall Immersion campuran AC-BC dengan kadar aspal optimum 7,00 % menunjukkan Indeks Kekuatan Sisa (IKS) sebesar 93,02 % yang memenuhi Spesifikasi Umum 2018 Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan (Revisi 2) yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yaitu 90%.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

[1] Valentine Mangetan, R. Mangontan, and Alpius, “Penggunaan Batu Sungai Seriti Kabupaten Luwu pada Campuran AC-BC”, PCEJ, vol. 3, no. 1, pp. 76–84

[2] N. Dirgahayu, R. Rachman, and Alpius, “Karakteristik Campuran AC-BC Yang Menggunakan Batu Sungai Sadang Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang”, PCEJ, vol. 4, no. 1, pp. 109–114

[3] D. J. M. . Ambarura, Alpius, and Elizabeth, “Karakteristik Campuran AC-BC Menggunakan Batu Sungai Salo Pattejang Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep”, PCEJ, vol. 3, no. 4, pp. 570–576

[4] Fany. L. A, Irianto, Alpius, and Elizabeth, “Pemanfaatan Agregat Sungai Wanggar Kabupaten Nabire Sebagai Bahan Campuran AC-WC dan AC-BC”, PCEJ, vol. 1, no. 2, pp. 85–93

[5] James Alfrian, Alpius, and L. E. Radjawane, “Pengujian Karakteristik Campuran AC-BC Yang Menggunakan Batu Gunung Baba, Tana Toraja”, PCEJ, vol. 3, no. 1, pp. 1–7

[6] Noviana Debi, R. Rachman, and Alpius, “Penggunaan Batu Gunung Patangdo Kapa’ Kabupaten Tana Toraja Dalam Campuran AC-BC”, PCEJ, vol. 3, no. 1, pp. 23–30

[7] S. Yuniarti, R. Rahman, and Alpius, “Studi Karakteristik Campuran AC-BC Berdasarkan Limbah Kantong Plastik Sebagai Bahan Tambah”, PCEJ, vol. 2, no. 2, pp. 70–767

[8] A. R. Linggi, R. Mangontan, and Alpius, “Penggunaan Serat Serabut Kelapa Sebagai Bahan Tambah Campuran AC-BC”, PCEJ, vol. 4, no. 4, pp. 670–678

[9] Y. E. Panggalo, Alpius, and L. E. Radjawane, “Pemanfaatan Batu Sungai Pattunuang Kabupaten Maros Pada Campuran AC-BC”, PCEJ, vol. 4, no. 1, pp. 26–32

[10] R. Sangle, Alpius, and A. Kusuma, “Pemanfaatan Agregat Sungai Messawa Kabupaten Mamasa Dalam Campuran AC-BC”, PCEJ, vol. 4, no. 4, pp. 640–648

Unduhan

Diterbitkan

2024-09-14

Cara Mengutip

[1]
Indahyani, C. Kamba, and H. M. Singgih, “Karakteristik Campuran AC-BC Dengan Menggunakan Batu Sungai Rongkong Kabupaten Luwu Utara”, PCEJ, vol. 6, no. 3, pp. 538–545, Sep. 2024, doi: 10.52722/k35xs023.