Karakteristik Campuran AC-BC dengan Menggunakan Batu Sungai Sampoang Kalukku Kabupaten Mamuju
DOI:
https://doi.org/10.52722/1538t264Kata Kunci:
Karakteristik Agregat, AC-BC, MarshallAbstrak
Perlunya peningkatan infrastruktur jalan guna mendukung peningkatan pembangunan transportasi yang aman harus disertai dengan kualitas material yang baik. Pemerintah sangat mendukung penggunaan sumber daya alam untuk mendukung pembangunan jalan. Agregat di Kabupaten Mamuju pada Sungai Sampoang Kalukku belum dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Dengan dilakukan penelitian ini diharapkan dapat membantu penggunaan material dari Sungai Sampoang Kalukku yang lebih optimal dalam pembangunan perkerasan jalan di daerah tersebut. Pada studi ini, metode Marshall Konvensional digunakan dalam memperoleh karakteristik campuran, memperoleh nilai Stabilitas Marshall Sisa (SMS). Hasil penelitian berdasarkan karakteristik agregat, mencapai ketentuan yang telah ditetapkan Bina Marga Tahun 2018 dengan merujuk pada SNI 06-2489-1991 tentang Pengujian campuran beraspal dengan Alat Marshall. Berdasarkan komposisi pada pencampuran AC-BC dengan komposisi agregat kasar 40,44%, agregat halus 47,85%, dan filler 4,70%. Menurut hasil pengujian karakteristik Marshall Konvensional campuran AC-BC, nilai dengan KAO adalah 6,00%, VIM 4,03%, Stabilitas 1642,58kg, VMA 19,46%, VFB 79,25% dan Flow 3,30 mm.
Unduhan
Referensi
[1] Dicky Josua Milenio Ambarura, Alpius, and Elizabeth, “Karakteristik Campuran AC-BC Menggunakan Batu Sungai Salo Pattejang Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep,” pcej, vol. 3, no. 4, pp. 570–576, Dec. 2021, doi: 10.52722/pcej.v3i4.336.
[2] N. Dirgahayu, R. Rachman, and Alpius, “Karakteristik Campuran AC-BC Yang Menggunakan Batu Sungai Sadang Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang,” pcej, vol. 4, no. 1, pp. 109–114, Mar. 2022, doi: 10.52722/pcej.v4i1.383.
[3] Ardianto Palimbunga Pabia, Alpius, and M. D. M. Palinggi, “Karakteristik Campuran AC-BC Yang Menggunakan Batu Sungai Sadang Kelurahan Batupapan Kecamatan Makale,” pcej, vol. 3, no. 2, pp. 149–159, Dec. 2021, doi: 10.52722/pcej.v3i2.326.
[4] M. A. Lalembang, Alpius, and W. G. Boro, “Karakteristik Campuran Laston BC Menggunakan Batu Sungai Cikkee Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng,” pcej, vol. 4, no. 4, pp. 686–696, Dec. 2022, doi: 10.52722/pcej.v4i4.554.
[5] F. L, Irianto, and Alpius, “Pemanfaatan Agregat Sungai Wanggar Kabupaten Nabire Sebagai Bahan Campuran AC-WC dan AC-BC,” pcej, vol. 1, no. 2, pp. 27–36, Jan. 2020, doi: 10.52722/pcej.v1i2.59.
[6] S. Patinggi, Alpius, and O. J. Sanggaria, “Pemanfaatan Batu Sungai Matang Kabupaten Enrekang pada Laston Lapis Antara,” pcej, vol. 5, no. 1, pp. 126–135, Mar. 2023, doi: 10.52722/pcej.v5i1.606.
[7] R. P. F. Pude, R. Mangontan, and Alpius, “Pemanfaatan Batu Sungai Pucak dengan Filler Abu Sekam Padi untuk Lapis AC-BC,” pcej, vol. 5, no. 1, pp. 1–7, Mar. 2023, doi: 10.52722/pcej.v5i1.584.
[8] G. P. Palimbunga, R. Rachman, and Alpius, “Penggunaan Agregat Sungai Batu Tiakka’ dalam Campuran AC-BC,” pcej, vol. 2, no. 2, pp. 112–118, Aug. 2020, doi: 10.52722/pcej.v2i2.129.
[9] V. Mangetan, R. Mangontan, and Alpius, “Penggunaan Batu Sungai Seriti Kabupaten Luwu pada Campuran AC-BC,” pcej, vol. 3, no. 1, pp. 76–84, Feb. 2021, doi: 10.52722/pcej.v3i1.207.
[10] E. Faraknimela, M. Selintung, and Alpius, “Penggunaan Styrofoam Sebagai Bahan Tambah Campuran AC-BC Menggunakan Batu Sungai Pucak Kabupaten Maros,” pcej, vol. 4, no. 4, pp. 687–697, Dec. 2022, doi: 10.52722/pcej.v4i4.557.