Penggunaan Agregat Kasar Sungai Dampala Kabupaten Morowali Sebagai Bahan Campuran Beton Berongga
DOI:
https://doi.org/10.52722/ezpxez12Keywords:
Beton Berongga, Permeabilitas, Volume Pori, kuat tekan, agregat kasar.Abstract
Penggunan Beton di Indonesia semakin marak karena alasan utama yang mendasari beton menjadi pilihan utama dalam pekerjaan konstruksi dibandingkan dengan kayu. Beton porous merupakan beton tanpa agregat halus dan hanya terdiri dari agregat kasar, semen dan air. Benda uji berupa silinder berukuran 15 x 30 cm kemudian dilakukan pengujian benda uji dengan umur beton yang telah ditentukan yaitu 28 hari. Dari hasil pengujian didapatkan kuat tekan 14, 343 MPa. Hasil pengujian permeabilitas beton berongga pada umur 28 hari ialah 2, 040 cm/dtk. Hasil pengujian volume pori pada beton berongga dengan umur 28 hari ialah 25, 157 %. Dari hasil dari pengujian di atas diperoleh karakteristik beton berongga (kuat tekan, permeabilitas, dan volume pori) dengan menggunakan agregat kasar dari sungai Dampala, Kabupaten Morowali pada pengujian kuat tekan didapatkan nilai kuat tekan sebesar 14, 434 Mpa sehingga tidak memenuhi dengan kuat tekan rencana yaitu 20 Mpa. Pengujian Permeabilitas dan volume pori yang didapatkan dari pengujian ini memenuhi.