Pengaruh Penambahan Serat Filter Rokok dan Kapur Terhadap Tanah dengan Pengujian Pemadatan Laboratorium
DOI:
https://doi.org/10.52722/3nz6v273Keywords:
Tanah, Pemadatan, Serat Filter Rokok, KapurAbstract
Tanah lempung merupakan tanah yang mempunyai partikel – partikel mineral tertentu yang menciptakan sifat – sifat plastis pada tanah apabila dicampur dengan air.Maksud studi ini adalah agar diketahui pengaruh penambahan Serat Filter Rokok dan Kapur terhadap nilai kepadatan kering maksimum dan kadar air optimum pada tanah. Serat Filter Rokok dan Kapur sebagai bahan stabilisasi kepadatan tanah yang dilaksanakan dengan uji standar proctor. Dari pengujian Karakteristik yang dilakukan di laboratorium Mekanika Tanah menyatakan jika tanah tergolong sebagai tanah lempung dan uji Kompaksi pada titik 1 dan titik 2 dengan variasi campuran 0%, 5%, 7%, 9% menurun pada kadar air optimum dan kepadatan kering maksimal. Pada pengujian kompaksi digunakan 2 sampel dengan nilai kadar air optimum pada titik 1 variasi 0% yaitu 0,930% terus mengalami penurunan, pada variasi terbesar 9 % yakni 0,745% dan pada titik 2 variasi 0% yaitu 0,939% terus memberikan peningkatan di variasi 9% yaitu 0,750%. Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa Serat Filter Rokok dan Kapur menurunkan nilai kadar air optimum dan nilai kepadatan kering maksimum sehingga tidak dapat digunakan untuk menstabilkan tanah.
Downloads
References
B. B. Pratama, O. Hendri, and F. Sarie, “Analisis Peningkatan Nilai Kuat Geser Tanah Gambut Dengan Bahan Stabilisasi Abu Ampas Tebu Dan Kapur,” JK, vol. 4, no. 2, p. 131, Feb. 2022, doi: 10.31602/jk.v4i2.6420.
Y. Amran and A. Prasetyo, “Analisis Stabilisasi Daya Dukung Tanah Dasar Menggunakan Campuran Arang Kayu Dan Sulfur (Studi Kasus Pada Tanah Lempung Berpasir),” TAPAK, vol. 12, no. 1, p. 79, Nov. 2022, doi: 10.24127/tp.v12i1.2325.
F. Moch. Ikbal and A. Zhafirah, “Evaluasi Kepadatan Tanah Timbunan dengan Sand Cone,” Jurnal Konstruksi, vol. 20, no. 2, pp. 228–233, Nov. 2022, doi: 10.33364/konstruksi/v.20-2.1136.
F. Harwadi and N. Nurmalasari, “Fly Ash Dan Kapur Sebagai Bahan Stabilisasi Pada Tanah Gambut Di Kabupaten Bulungan,” CESJ, vol. 2, no. 3, Feb. 2024, doi: 10.35334/cesj.v2i3.4263.
I. L. K. Wong, I. Apriyani, and E. Sriwinda, “Pengaruh Penambahan Abu Sekam Padi dan Kapur Terhadap Tanah Lempung di Tawalian Timur Kabupaten Mamasa,” pcej, vol. 5, no. 3, pp. 426–437, Sep. 2023, doi: 10.52722/pcej.v5i3.706.
S. N. A. Jayanti, R. Nurmeyliandari, and G. Amalia, “Pengaruh Penambahan Kapur Tohor Terhadap Nilai Kuat Geser Tanah Lempung Lunak,” tekniksipil, vol. 13, no. 2, pp. 174–195, Jan. 2024, doi: 10.36546/tekniksipil.v13i2.1092.
B. Bahtiar, “Pengaruh Penambahan Semen Dan Kapur Terhadap Stabilisasi Tanah Merah Distrik Mindiptana Kabupaten Boven Digoel,” CRANE, vol. 3, no. 1, pp. 36–41, May 2022, doi: 10.34010/crane.v3i1.7138.
A. Rivianto et al., “Perilaku Mekanis Tanah Pasir Bergradasi Buruk Menggunakan Uji Pemadatan dan Direct Shear Test,” jts, vol. 19, no. 2, pp. 223–233, Oct. 2023, doi: 10.28932/jts.v19i2.6042.
W. Soraya, A. Kalalimbong, and M. R. Ayal, “Stabilisasi Tanah Dengan Menggunakan Pasir Gunung (Studi Kasus : Jalan Taeno Atas - Waipoot, Kota Ambon),” JK, vol. 6, no. 1, p. 169, Jul. 2023, doi: 10.31602/jk.v6i1.10950.
G. Prabowo, P. P. Rahardjo, and R. Karlinasari, “Studi Kompressibilitas Tanah Vulkanik yang Dipadatkan Dengan Cara Statik dan Dinamik,” bentang, vol. 11, no. 2, pp. 245–250, Jul. 2023, doi: 10.33558/bentang.v11i2.5916.