Pengaruh Hambatan Samping Terhadap Kapasitas Dan Kinerja Jalan Pada Kota Makassar (Studi Kasus : Jalan Andalas)
DOI:
https://doi.org/10.52722/exzqtk02Keywords:
Kapasitas jalan, hambatan samping, derajat kejenuhan, Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997Abstract
Seiring dengan laju pertumbuhan penduduk dan kemajuan dunia transportasi ternyata muncul berbagai masalah. Saat ini masalah kemacetan lalu lintas telah meresahkan bagi pengguna jalan raya dan menjadi masalah yang marak terjadi. Hal ini juga yang terjadi pada Jalan Andalas yang merupakan jalan akses utama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja ruas jalan dan dampak hambatan samping terhadap kapasitas ruas Jalan Andalas. Pengambilan data terbagi atas data primer diperoleh dari survei pada lokasi yaitu data volume lalu lintas, hambatan samping, kecepatan kendaraan dan geometrik jalan serta data sekunder yaitu data jumlah penduduk, dalam pengolahan data menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (MKJI 1997) Jalan perkotaan. Berdasarkan perhitungan dan analisis data selama 7 hari pengamatan, diperoleh arus lalu lintas terbesar pada hari Selasa yaitu 1.941,8 smp/jam, Hambatan samping tertinggi pada hari Selasa dengan total dua arah pada saat arus jam puncak rata-rata yaitu 342.9 kejadian/jam dan derajat kejenuhan tertinggi yaitu 0,394. Pengaruh hambatan samping terhadap kapasitas jalan bahwa semakin besar hambatan samping maka kapasitas pada dan kinerja ruas jalan berkurang sebaliknya jika hambatan samping rendah maka kapasitas jalan besar.