Pemanfaatan Bottom Ash Sebagai Bahan Substitusi Agregat Halus Terhadap Kekuatan Beton
DOI:
https://doi.org/10.52722/qaf2ge31Keywords:
bottom ash, kuat tekan, kuat tarik belah, modulus elastisitasAbstract
Bottom ash merupakan hasil sisa pembakaran batu bara yang dapat bermanfaat untuk pemanfaatan penyusun campuran
beton. Pada penelitian ini bottom ash digunakan sebagai bahan substitusi agregat halus dalam pembuatan beton. Bottom
ash memiliki ukuran butir lebih besar dan lebih berat dengan karakteristik berwarna abu-abu gelap. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui kekuatan beton yang menggunakan bottom ash sebagai bahan substitusi agregat halus. Persentase
penggunaan bottom ash sebagai bahan substitusi agregat halus sebesar 0%, 25% dan 35%. Penelitian dilaksanakan di
Laboratorium Teknologi Bahan Universitas Kristen Indonesia Paulus Benda uji yang digunakan berupa silinder ukuran
diameter 15 cm dan tinggi 30 cm sebanyak 36 buah. Pengujian yang dilakukan berupa pengujian kuat tekan, uji kuat tarik
belah dan uji modulus elastisitas dengan mutu beton rencana 30 MPa. Dari hasil penelitian, untuk hasil uji kuat tekan
diperoleh variasi bottom ash optimum pada penggunaan bottom ash 35% dengan kuat tekan sebesar 33,764 MPa pada
umur 28 hari, pengujian kuat tarik belah diperoleh variasi bottom ash optimum pada penggunaan bottom ash 35% dengan
kuat tarik belah sebesar 3,253 MPa pada umur 28 hari sedangkan nilai modulus elastisitas tertinggi diperoleh pada
penambahan bottom ash 35% yaitu sebesar 27332.0255 Mpa. Dan diperoleh persentase hubungan kuat tarik belah untuk
variasi bottom ash 0%, 25% dan 35% berturut-turut sebesar 8,007%, 8,983% dan 9,635% dari kuat tekan. Nilai tersebut
memenuhi atau sesuai dengan yang ditentukan yaitu rata-rata berkisar antara 7% hingga 11% dari kuat tekannya dengan
rata-rata berkisar 9 %. Dari variasi bottom ash yaitu 0%, 25% dan 35% pada benda uji silinder , yang mencapai f’c 30 Mpa
adalah bottom ash dengan variasi 35% dan dapat digunakan sebagai bahan substitusi agregat halus