Analisis Risiko Pelaksanaan Proyek Konstruksi Gedung Perawatan Paru dan HIV BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Nabire
DOI:
https://doi.org/10.52722/8eem2w44Keywords:
Risiko Pelaksanaan Proyek, Skala LikertAbstract
Penelitian ini bertujuan, untuk menganalisis, risiko, pelaksanaan proyek, konstruksi, gedung, perawatan paru dan HIV
BLUD rumah sakit umum daerah Nabire. Khususnya pada risiko pelaksanaan. Pengumpulan data berupa wawancara
serta kuesioner terhadap staf diproyek. Hasil analisis 20 faktor risiko terhadap pelaksanaan proyek menyatakan bahwa
kehilangan material 30%, kerusakan material 32,5%, kelangkaan material dipasaran 30%, keterlambatan pengiriman
material dari supplier 82,5%, kenaikan harga material 32,5%, adanya change order 70%, kurang baiknya inventory control
77,5%, kurangnya control dan konstruksi dalam tim 30%, kurangnya tenaga kerja 32,5%, adanya ketidakdisiplinan pekerja
35%, pencurian bahan material 77,5%, biaya yang tak terduga 82,5%, tingginya frekuensi perubahan pekerjaan 32,5%,
sering terjadinya penundaan pekerjaan 32,5%, pengendalian control keuangan yang tak terkendali 77,5%, system laporan
yang kurang terkendali 87,5%, perubahan kondisi perekonomian yang sering terjadi 37,5%, cuaca buruk diluar kendali
80%, banyaknya hasil pekerjaan yang harus diganti karena cacat atau salah 40%, sering terjadinya hal-hal yang tak
terduga selama pelaksanaan konstruksi 82,5%. Rata-rata nilai diatas 50% dalam range berpengaruh sampai sangat
berpengaruh. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa risiko tersebut sangat berpengaruh dalam pelaksanaan proyek
konstruksi.