Pemanfaatan Batu Sungai Karawa Kabupaten Pinrang SebagaiAgregat Campuran Laston Lapis Antara

Authors

  • Egipto Buli Universitas Kristen Indonesia Paulus Author
  • Alpius Buli Universitas Kristen Indonesia Paulus Author
  • Louise Elizabeth Radjawane Universitas Kristen Indonesia Paulus Author

DOI:

https://doi.org/10.52722/7asmgc87

Keywords:

Karakteristik agregat, Sungai Karawa, Marshall konvensional, Marshall immersion

Abstract

Penggunaan bahan lokal untuk material penyusun jalan perlu belum dioptimalkan, terutama di 
sekitar wilayah Karawa, sehingga saat ini material penyusun jalan masih menggunakan material 
dari daerah lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik batu Sungai Karawa, 
karakteristik aspal, berat jenis filler dan untuk mendapatkan komposisi campuran, serta 
karakteristik campuran melalui uji marshall konvensional dan uji marshall immersion digunakan 
untuk mengetahui stabilitas sisa marshall menggunakan kadar aspal optimal. Hasil penelitian 
menunjukkan bahwa karateristik material perkerasan berupa batu sungai dari Sungai Karawa di 
Kabupaten Pinrang sebagai agregat campuran lapis antara memenuhi persyaratan untuk material 
lapisan perkerasan jalan. Karakteristik campuran lapisan antara dengan kadar aspal 5,0%, 5,5 %, 
6,0 %, 6,5 %, dan 7,0 % ditentukan dengan menggunakan uji marshall. Stabilitas marshall yang 
tersisa sebesar 97,47 % memenuhi standar Bina Marga tahun 2018, yaitu minimal 90 %, melalui 
hasil uji marshall immersion untuk lapisan antara campuran aspal dengan kadar aspal optimum 6,0 
%.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-01-18

How to Cite

[1]
E. Buli, A. Buli, and L. E. Radjawane, “Pemanfaatan Batu Sungai Karawa Kabupaten Pinrang SebagaiAgregat Campuran Laston Lapis Antara”, PCEJ, vol. 4, no. 2, pp. 346–358, Jan. 2024, doi: 10.52722/7asmgc87.