Pengaruh Styrofoam Sebagai Bahan Tambah Campuran AC-BC Batu Sungai Tetean Kabupaten Mamasa

Authors

  • Desi Nurhayati Sampe Universitas Kristen Indonesia Paulus Author
  • Alpius Universitas Kristen Indonesia Paulus Author
  • Elizabeth Universitas Kristen Indonesia Paulus Author

DOI:

https://doi.org/10.52722/tmaywg16

Keywords:

Karakteristik , Styrofoam, AC-BC, Pengujian Marshal

Abstract

Sungai Tetean yaitu Sungai terletak di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Dalam penelitian ini salah 
satu upaya untuk meningkatkan kualitas campuran AC-BC agar masa umur pelayanan tetap stabil 
dengan memanfaatkan styrofoam sebagai bahan tambah dalam campuran beraspal. Styrofoam adalah 
gabus putih atau jenis busa yang sering ditemui disekitar berupa gabus penyangga barang elektronik 
memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena dapat didaur-ulang,murah dan praktis. Styrofoam memiliki 
sifat fleksibel, sulit terurai, tahan terhadap asam basa dan garam. Kadar styrofoam yang digunakan 
0%,2%,4%,6%, dan 8%, dari berat aspal. Dengan tujuan untuk memahami karakteristik campuran ACBC menggunakan bahan tambah limbah Styrofoam, untuk memperoleh nilai stabilitas marshall sisa 
campuran AC-BC dan untuk mengetahui pengaruh Styrofoam pada campuran AC-BC. Pengujian yang 
dilakukan adalah pengujian campuran AC-BC menggunakan metode Marshall (SNI 06-2489-1991). 
Dari pengujian karakteristik campuran AC-BC dengan bahan tambah Styrofoam 0% - 8%, 
menggunakan pengujian Marshall Konvensional telah memenuhi standar spesifikasi umum bina marga 
2018 dan nilai stabilitas Marshall sisa yang didapatkan menggunakan pemeriksaan Marshall 
Immersion yaitu 96,48%. 

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-01-18

How to Cite

[1]
D. N. Sampe, Alpius, and Elizabeth, “Pengaruh Styrofoam Sebagai Bahan Tambah Campuran AC-BC Batu Sungai Tetean Kabupaten Mamasa”, PCEJ, vol. 4, no. 2, pp. 200–207, Jan. 2024, doi: 10.52722/tmaywg16.