Karakteristik Operasional Angkutan Ojek Sebagai Angkutan Feeder Perumahan Bukit Lateri Indah, Kota Ambon
DOI:
https://doi.org/10.52722/asnf9m10Keywords:
Operasional, waktu tunggu, finansial, ojek.Abstract
Terbatasnya angkutan umum yang melayani masyarakat dari perumahan ini menuju tujuan, maka
dibutuhkan suatu angkutan Feeder. Angkutan feeder yang paling umum digunakan di Kota Ambon
adalah ojek. Tujuan penelitian ini menganalisis Karakteristik Operasional Angkutan Ojek Sebagai
Angkutan Feeder Perumahan Bukit Lateri Indah, Kota Ambon. Teknik analisis data dengan cara
membandingkan kondisi yang ada dilapangan dengan karakakteristik ojek seperti karakteristik
operasional, karakteristik finansial dan tingkat pengahsilan. Hasil penelitian menunjukkan waktu operasi fleksibel namun sebagian besar (95%) pengemudi ojek beroprasi selama 15 jam. Untuk kapasitas operasional dari pangkalan ojek diketahui dalam 1 jam pangkalan mampu melayani sebanyak 105 orang. Sedangkan untuk pola operasi sebagian besar (80%) memilih pola operasi dengan mangkal menggunakan sistem antrian sesuai waktu kedatangan dengan mencatat pada papan tulis. Waktu menunggu ojek di rumah 1-5 menit 70% dan di pangkalan 1-5 menit 100%. Untuk tingkat keselamatan yang diperoleh bahwa 70% penumpang ojek menjawab cukup baik. Tingkat kenyamanan yang diperoleh bahwa 85% pengguna ojek merasakan cukup nyaman. Kelayakan finansial pengendara ojek pada daerah permukiman pada perumahan BLI adalah untuk kendaraan sewa dengan menggunakan parameter NPV adalah Rp 6.496.500,00 pertahun, dan menggunakan parameter BCR adalah adalah 1.33. Sedangkan untuk kendaraan kredit dengan menggunakan parameter NPV adalah Rp 8.488.000,00, dan menggunakan parameter BCR adalah 1.47.