Morfologi Permukaan Serat Daun Nanas Raja Akibat Perlakuan Perendaman Asap Cair
DOI:
https://doi.org/10.63365/acvpeb48Kata Kunci:
Morfologi, Perendaman Asap Cair Serat Daun Nanas Raja, Kekuatan Tarik Serat TunggalAbstrak
Penelitian ini memiliki tujuan untuk 1) Mengetahui sifat fisik serat daun nanas raja akibat pengaruh perlakuan perendaman asap cair dengan variasi waktu. dan 2) Mengetahui morfologi permukaan serat daun nanas raja akibat pengaruh perlakuan perendaman asap cair dengan variasi waktu.dan tempat penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2024 di Laboraturium Program Studi Teknik Mesin UKIP Makassar, dan laboratorium Teknik Mesin Politeknik Negeri Ujung Pandang. Hasil dari penelitian ini yaitu 1) Serat yang tanpa perlakuan perendaman berwarna putih tulang, dan SDNR setelah perlakuan perendaman dengan asap cair permukaan SDNR berubah warna akibat gugus korbonil dan fenol yang terkandung dalam asap cair. Semakin lama SDNR direndam dalam asap cair dengan variasi waktu, berdampak pada perubahan warna permukaan SDNR, menjadi warna coklat. 2) Hasil yang diperoleh untuk kekuatan tarik serat tunggal SDNR yang tanpa perendaman pada bagian pangkal (σmaks) = 310,24 MPa, setelah SDNR direndam maka gugus karbonil dalam asap cair masuk melalui pori–pori SDNR sehingga kekuatan tarik SDNR meningkat. Kekuatan tarik serat tunggal SDNR dengan perendaman selama 1jam pada bagian pangkal (σmaks) 440,09 MPa, Kekuatan tarik tertinggi diperoleh pada bagian pangkal sebesar (σubp) 579,91 MPa dengan perendaman 3 jam, setelah itu mulai menurun karena gugus karbonil yang diserap SDNR terlalu tinggi dan juga lignin yang tergerus asam asetat, sehingga SDNR getas atau rapuh.