Pengaruh Pengasapan terhadap Defleksi Material Bambu
DOI:
https://doi.org/10.63365/0807ze70Kata Kunci:
balok bambu, defleksi, pengasapan, kekuatan tarikAbstrak
Bambu dalam bentuk bulat dipakai untuk berbagai macam konstruksi seperti rumah, gudang, jembatan, tangga, pipa saluran air, tempat air, serta alat-alat rumah tangga. Dalam bentuk belahan dapat dibuat bilik, dinding atau lantai, reng, pagar, kerajinan dan sebagainya. Beberapa jenis bambu akhir - akhir ini mulai banyak digunakan sebagai bahan penghara industri sumpit, alat ibadah, serta barang kerajinan, peralatan dapur, topi, tas, kap lampu, alat musik, tirai dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan tarik material balok bambu akibat perlakuan pengasapan dan untuk mengetahui pengaruh pengasapan terhadap defleksi atau lendutan material balok bambu dengan perlakuan pengasapan, dengan tumpuan sederhana. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada Laboratotium Teknik Mesin Universitas Kristen Indonesia Paulus dan di Balai Latihan Kerja (BLK) Makassar. Metode yang digunakan adalah dengan membuat spesimen balok yang diberi perlakuan pengasapan dan tanpa pengasapan, untuk pengujian tarik dan uji defleksi. Hasil penelitian yang dilakukan, pengasapan dapat mempengaruhi kekuatan tarik balok bambu. Dengan kekuatan tarik balok bambu TP sebesar 178,73 MPa dan kekuatan tarik tertinggi diperoleh pada P10J sebesar 192,57 MPa, kemudian menurun pada P15J sebesar 160,33 MPa. Defleksi balok bambu pada beban 2,5 N, spesimen balok bambu TP memiliki nilai sebesar 0,92 mm dan untuk spesimen balok bambu P10J memiliki nilai sebesar 0,74 mm. Jadi perlakuan pengasapan dapat mempengaruhi nilai defleksi material balok bambu.