Pengaruh Serbuk Kaca Sebagai Substitusi Agregat Halus dan Penambahan Superplasticizer Pada Beton Normal

Penulis

  • Bramana Tangkelayuk Universitas Kristen Indonesia Paulus Penulis
  • Suryanti Rapang Tonapa Universitas Kristen Indonesia Paulus Penulis
  • Lisa Febriani Universitas Kristen Indonesia Paulus Penulis

DOI:

https://doi.org/10.52722/jqy20021

Kata Kunci:

Serbuk Kaca, Superplasticizer, Beton, Sifat Mekanis Beton

Abstrak

Beton merupakan bahan campuran yang terdiri dari kombinasi agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil), air dan semen sebagai pengikat. Di era perkembangan pembangunan yang pesat dan semakin maju, tidak selalu diimbangi dengan penanganan limbah yang dihasilkan oleh industri rumahan maupun industri skala besar. Limbah merupakan sisa buangan dari suatu usaha atau kegiatan manusia yang tidak terpakai yang berdampak negatif terhadap manusia jika tidak dikelola dengan baik. Salah satu limbah yang banyak ditemukan adalah limbah kaca. Superplasticer merupakan material yang berwujud cairan yang bersifat meningkatkan kekuatan beton dengan memungkinkan pengurangan jumlah air yang diperlukan untuk mempertahankan tingkat  workability yang sama. Serbuk kaca yang digunakan adalah limbah pembuatan akuarium berasal dari Toddopuli, Kec. Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Mix Design menggunakan metode Standar Nasional Indonesia (SNI)  7656-2012 dengan mutu beton yang direncanakan (f’c) 28 Mpa. Pengujian kuat tekan diperoleh nilai tertinggi pada  beton umur 28 hari pada variasi sebuk kaca 15% adalah 27,917 Mpa. Untuk nilai kuat tarik belah beton tertinggi pada Variasi superplasticizer 1% dan serbuk kaca 15% adalah 2,593 MPa. Dari hasil pengujian didapatkan nilai kuat lentur beton tertinggi pada variasi superplasticizer 1% dan serbuk kaca 15% yaitu 2,896 Mpa dari beton normal, Dan hasil pengujian didapat nilai modulus elastisitas maksimum pada variasi superplasticizer 1% dan sebuk kaca 15% adalah 24479,61 Mpa setelah beton normal.  

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

[1] M. J. Alkas, B. Haryanto, and M. A. Putra, “Analisis Pengaruh Jenis Agregat Dan Penambahan ‘ Sikament Ln ’ Terhadap Kuat Tekan Dan Laju Infiltrasi Beton Porous,” Jur. Chem., vol. 8, no. 1, p. 7, Jun. 2024, doi: 10.30872/cmg.v8i1.14673.

[2] I. Khaira, M. Muttaqin, and M. Mahlil, “Kuat Tarik Belah Beton Mutu Tinggi Menggunakan Tanah Diatomae Sebagai Substitusi Semen Dengan Penambahan Serat Polypropylene Dan Serat Kaca,” j.civ.eng.student, vol. 5, no. 3, pp. 309–315, Oct. 2023, doi: 10.24815/journalces.v5i3.19349.

[3] R. Damayanti, “Pengaruh Campuran Styrofoam Terhadap Kuat Tekan Beton Ringan Dengan Tambahan Superplasticizer,” DTS, vol. 15, no. 2, pp. 71–76, Nov. 2022, doi: 10.23917/dts.v15i2.18736.

[4] R. Mareno, “Pengaruh Penambahan Fiberglass Dan Serbuk Kaca Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Belah Beton Serat,” Jurnal Rekayasa Teknik dan Teknologi, vol. 6, no. 2, Sep. 2022, doi: 10.51179/rkt.v6i2.1377.

[5] I. Padang, “Pengaruh Penambahan Serbuk Kaca Pada Beton yang Direndam dengan Larutan Asam Sulfat Terhadap Kuat Tekan,” dynamicsaint, vol. 7, no. 2, pp. 1–7, Mar. 2023, doi: 10.47178/dynamicsaint.v7i2.1894.

[6] H. Arifin, M. N. Fajar, D. S. Purwantoro, A. Maysyurah, and M. Aris, “Pengaruh Penambahan Superplasticizer Terhadap Kuat Tekan Pada Beton Campuran Air Laut,” publ. ris. n.a. politek. n.a. prot., vol. 6, no. 1, pp. 89–93, Jun. 2024, doi: 10.26740/proteksi.v6n1.p89-93.

[7] M. R. Firdaus, S. Nisumanti, and K. Al Qubro, “Pengaruh Pengerasan Beton Menggunakan Superplasticizer Terhadap Kuat beton Busa,” J. Tekno Glob., vol. 11, no. 2, pp. 56–61, Dec. 2022, doi: 10.36982/jtg.v11i2.3049.

[8] M. F. Muharram and E. Walujodjati, “Pengaruh Penggunaan FLY ASH sebagai Substitusi Semen dan Limbah Kaca Sebagai Substitusi Agregat Halus Terhadap Kuat Tekan Beton,” Jurnal Konstruksi, vol. 19, no. 2, pp. 310–317, Apr. 2022, doi: 10.33364/konstruksi/v.19-2.917.

[9] M. Risal, J. Jasman, and H. Hamka, “Pengaruh Substitusi Agregat Halus Dengan Serbuk Kayu Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Lentur Beton,” karajata, vol. 2, no. 2, pp. 31–37, Dec. 2022, doi: 10.31850/karajata.v2i2.1859.

[10] R. D. Adh, H. R. Destania, and G. Amalia, “Perbandingan Pengaruh Penggunaan Air Tawar Dan Air Laut Pada Proses Curing Terhadap Kuat Tekan Beton,” Teknika, vol. 9, no. 2, p. 82, Jan. 2023, doi: 10.35449/teknika.v9i2.224.

[11] A. Shelar, et.al, “Experimental Study of Superplasticizer on Fresh and Hardened Propoerties on Concrete Using Crushed Sand,” International Journal of Civil Engineering and Technology, vol. 9, no. 8, 2018.

[12] E. Teymouri, et.al, “Effects of Polycarboxylate-Lignosulfonate Superplasticizer on the Engineering Properties and Cementitious Paste Thickness of Pervious Concrete,” Journal of Rehabilitation in Civil Engineering, vol. 12, no. 3, 2024.

[12] E. Teymouri, et.al, “Effects of Polycarboxylate-Lignosulfonate Superplasticizer on the Engineering Properties and Cementitious Paste Thickness of Pervious Concrete,” Journal of Rehabilitation in Civil Engineering, vol. 12, no. 3, 2024.

[13] H. Zheng, et.al, “Influence of a Superplasticizer on Initial Corrosion of Galvanized Steel Bars in Concrete Pore Solution,” Journal of Materials in Civil Engineering, vol. 33, no. 6, 2021.

[14] S. J. C. Clemente, et.al, “Optimization on Self Compacting Concrete Using Response Surface Methodology,” ASEAN Engineering Journal, vol. 13, no. 2, 2023.

[15] J. J. Siwinski, et.al, “Effect of the mix composition with superplasticizer admixture on mechanical properties of high–strength concrete based on reactive powders,” Archives of Civil Engineering, vol. 68, no. 4, 2022.

Unduhan

Diterbitkan

2024-11-05

Cara Mengutip

[1]
Bramana Tangkelayuk, S. R. Tonapa, and L. Febriani, “Pengaruh Serbuk Kaca Sebagai Substitusi Agregat Halus dan Penambahan Superplasticizer Pada Beton Normal”, PCEJ, vol. 6, no. 4, pp. 587–597, Nov. 2024, doi: 10.52722/jqy20021.