Kinerja Simpang Tak Bersinyal (Studi Kasus: Jalan Pajjaiang-Jalan Poros Hartako), Kota Makassar

Penulis

  • Pasrianus Paliling Universitas Kristen Indonesia Paulus Penulis
  • Benyamin Tanan Universitas Kristen Indonesia Paulus Penulis
  • Charles Kamba Universitas Kristen Indonesia Paulus Penulis

DOI:

https://doi.org/10.52722/ve0thq12

Kata Kunci:

PKJI 2014, simpang tak bersinyal, derajat kejenuhan

Abstrak

Salah satu wilayah metropolitan di Indonesia yaitu Kota Makassar memiliki ukuran kota yang terbesar keempat di Indonesia dengan jumlah penduduk di tahun 2022 ialah 1.571.814 jiwa. Kota Makassar yang masyarakatnya terus naik tiap tahunnya memberikan pengaruh terhadap peningkatan jumlah kendaraan akibatnya pergerakan lalu lintas menjadi terganggu. Simpang tak bersinyal pada Jalan Pajjaiang-Jalan Poros Hartako menjadi lokasi penelitian ini dilakukan. Adapun tujuan penelitian ialah untuk mengetahui volume lalu lintas dan menganalisis kapasitas dan derajat kejenuhan. PKJI (Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia) 2014 menjadi acuan yang akan digunakan dalam menganalisis data secara manual dalam penelitian ini. Arus lalu lintas, geometrik simpang dan kondisi lingkungan penelitian merupakan data utama yang diperoleh dari hasil survey langsung, sementara data pendukung yaitu data populasi penduduk dan gambaran lokasi survei diperoleh melalui kantor statistik Makassar. Adapun hasil penelitian berdasarkan derajat kejenuhan yang diperoleh menunjukkan simpang tiga tak bersinyal Jalan Pajjaiang-Jalan Poros Hartako memiliki kinerja simpang kurang baik. Dimana perolehan jam sibuk terjadi pada hari Kamis (sore hari) dengan volume lalu lintas terbesar yaitu 2331,8 skr/jam, kapasitas yaitu 3105,4 skr/jam, dan derajat kejenuhan yaitu 1,160.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

[1] Agmala, Ikhsan. "Analisis Kinerja Dua Simpang Yang Berdekatan Menggunakan Perangkat Lunak Vissim (Studi Kasus Simpang Galunggung Kota Tasikmalaya)." Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta (2019). https://simpus.uii.ac.id/ddc/?ddc=5&n=014273&l=100&b=I&j=SK.

[2] Amtoro, Arbima Rif. Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal Empat Lengan (Studi Kasus Simpang Tak Bersinyal Empat Lengan Jalan Wates Km 5, Gamping, Sleman, Yogyakarta). Diss. UII Yogyakarta, 2019. https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/1432.

[3] Aryandi, Rama Dwi, and A. Munawar. "Penggunaan Software Vissim Untuk Analisis Simpang Bersinyal (Studi Kasus: Simpang Mirota Kampus Terban Yogyakarta)." The 17th FSTPT International Symposium. Vol. 2. No. 1. 2019. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/PFSTPT/article/view/2843.

[4] D. W. Karels, A. W. Siki, and E. Hunggurami, “ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL PERSIMPANGAN JALAN W. J. LALAMENTIK DAN JALAN AMABI KOTA KUPANG”, JTS, vol. 10, no. 1, pp. 9-20, Jul. 2021. https://sipil.ejournal.web.id/index.php/jts/article/view/390.

[5] A. Fernanda, M. Handayani AS, and R. Hotter, “OPTIMALISASI PENGATURAN SIMPANG BERSINYAL DENGAN METODA LATM KAWASAN SIMPANG WAHIDIN KOTA PADANG”, JAES, vol. 4, no. 1, pp. 001-014, Jan. 2021. https://ojs-ft.ekasakti.org/index.php/JAES/article/view/56.

[6] D. Y. F. C. Hasibuan and Muchammad Zaenal Muttaqin, “Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal Persimpangan Pasar Sibuhuan, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara,” J. Saintis, vol. 21, no. 01, pp. 53–60, 2021, doi: 10.25299/saintis.2021.vol21(01).6507. https://doi.org/10.25299/saintis.2021.vol21(01).6507.

[7] R. Kristanti, R. Rachman, and L. E. Radjawane, “Analisis Dampak Hambatan Samping Terhadap Tingkat Pelayanan Jalan Kota Makassar,” Paulus Civ. Eng. J., vol. 2, no. 2, pp. 85–91, 2020, doi: 10.52722/pcej.v2i2.133. https://doi.org/10.52722/pcej.v2i2.128.

[8] K. Kumita, I. Idayani, and Y. Yasniar, “Pengaruh Hambatan Samping Terhadap Kinerja Lalu Lintas (Studi Kasus: Jalan Prof. A. Majid Ibrahim - Jalan Panglima Polem Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen),” VARIASI Maj. Ilm. Univ. Almuslim, vol. 14, no. 3, pp. 161–165, 2022, doi: 10.51179/vrs.v14i3.1515. https://doi.org/10.35327/gara.v17i1.382.

[9] T. R. I. Muhammad Al Chaidar, “14, "Evaluasi Kinerja Simpang Tak Bersinyal Tiga Lengan Pada Jalan Samudera Pasai Km 268 Simpang Buloh Kota Lhokseumawe." . JURNAL SIPIL SAINS TERAPAN Jurnal Hasil Skripsi Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil,” 2022. http://e-jurnal.pnl.ac.id/JSST/article/view/3099/2559

[10] T. Mandasari Jurusan et al., “Analisis Persimpangan Pada Simpang Tiga Tak Bersinyal Studi Kasus (Jalan Tambun Bungai-Jalan R.a Kartini),” J. Tek., vol. 2, no. 2, pp. 177–185, 2019. https://doi.org/10.52868/jt.v2i2.1310.

[11] M. Waris, “Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal Metode Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2014,” J-HEST J. Heal. Educ. Econ. Sci. Technol., vol. 1, no. 1, pp. 46–54, 2022, doi: 10.36339/jhest.v1i1.20. https://doi.org/10.36339/jhest.v1i1.20.

[12] Direktorat Bina Marga, "Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI)," Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum, 2014. https://www.academia.edu/36420401

Unduhan

Diterbitkan

2024-09-14

Cara Mengutip

[1]
Pasrianus Paliling, B. Tanan, and C. Kamba, “Kinerja Simpang Tak Bersinyal (Studi Kasus: Jalan Pajjaiang-Jalan Poros Hartako), Kota Makassar”, PCEJ, vol. 6, no. 3, pp. 561–572, Sep. 2024, doi: 10.52722/ve0thq12.